Rabu, 27 Mei 2009

~ siapa yang ditimpa musibah lalu cacat? ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Musibah itu bukannya kehilangan wang, bukan kena penyakit,
musibah itu adalah hilangnya iman.

Dan orang yang cacat itu bukanlah kehilangan anggota, bukan kerana hilang upaya,
manusia cacat itu adalah orang yang tidak punya iman,

Dia gagal dalam hidup kerana tidak mengerti mau ke mana

Isnin, 25 Mei 2009

~ camne nak hantar surat? ~

dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih

Kirimkan surat pengharapanmu di tengah keheningan malam,
Jadikan air matamu sebagai dakwatnya;
Kedua pipimu sebagai kertasnya;
Kepasrahan sebagai setemnya;
dan Arasy Ilahi sebagai alamat(tujuannya).
Setelah itu tunggulah jawapannya...
Dr Aidh Abdullah Al-Qarni

~ sabar menanti sebuah jawapan ~

Ahad, 24 Mei 2009

~ apa ada pada makanan ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

hari-hari saya makan... macam-macam yang saya makan... bila saya tengok makanan saya teringatkan......

nenek saya seorang petani
makcik saya seorang pekebun sayur
pakcik saya seorang nelayan
kawan saya seorang penternak binatang

teeett.... jawapan anda salah

saya teringatkan Pencipta saya... ALLAH S.W.T.

Saya dapat melihat sifat2 Allah dari segala jenis makanan yang telah saya telan saban hari...
Tapi bolehkah kita kenal sifat2 Allah dari makanan?

Allah sendiri dah pesan supaya kita pelajari sesuatu dari makanan kita... check surah Ab-Basa[80.24]
'maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.'

Abis tu bila dah perhatikan makanan apa yang kita dapat?
Saya nampak hidangan lazat yang bakal memenuhkan perut yang berkeroncong ni....

Sebenarnya kita boleh kenal beberapa sifat Allah
Nak tau?
Jom...

Apabila saya sakit..saya tak lalu nak makan... nasib baik Allah cipta bubur nasi dan sup ayam... sedap juga tekak menelan...
Apabila saya bersukan... saya perlukan tenaga segera... nasib baik Allah cipta pisang... dapat saya bertahan sampai ke akhirnya...
Apabila saya bosan... Asyik telan nasi hari2... nasib baik Allah cipta mee, roti dan macam2 lagi... baru selera saya telan...
Apabila saya dapat gaji... saya nak belanja besar sikit...saya beli udang, sotong, ketam dan ikan pari... boroilah perut kami untuk sehari...

Perasankan kita bahawa Allah tu Maha Penyayang... Dia sediakan bermacam2 jenis makanan... agar bersesuaian dengan segala keadaan... itulah sifat Ar-Rahman dan Ar-Rahim Allah...

Perasankah kita bahawa Allah itu Maha Mengetahui... Dia sediakan bermacam2 jenis iklim dan bentuk muka bumi... untuk hasilkan pelbagai jenis tumbuhan dan haiwan... semuanya untuk kita telan... itulah sifat Ar-A'lim dan Al-Khabir Allah...

Perasankan kita Allah itulah Maha Pemberi Rezeki... Walau di ceruk mana kita dicampak... di dalam Malaysia atau luar negara... di tengah kota atau di pinggir desa... di tepi laut, di atas gunung, di dalam rimba... hatta di ruang angkasa... masih ada secicip rezeki yang memenuhkan perut kita... itulah sifat Ar-Razzaq Allah...

Masih ada banyak lagi sifat2 Allah yang boleh kita pelajari hanya dari makanan... renunglah dan fikirlah... sesungguhnya terdapat begitu banyak bukti kewujudan Allah... dan semuanya hanya dapat ditemui oleh orang2 yang berfikir...

'Lalu nikmat Allah yang mana lagi ingin kamu dustakan' (Surah Ar-Rahman)

'Lalu bukti kewujudan Allah yang mana lagi ingin kamu dustakan?' tanya saya

Wallahu'alam

Sabtu, 23 Mei 2009

~ tingkatan sabar ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Seorang laki-laki datang menemui sufi besar Asy-Syibli Bin Dulaf dan ia bertanya:
“Sabar macam manakah yang tersulit bagi orang yang sabar?”

Asy-Syibli menjawab, “Sabar terhadap Allah SWT.”

Orang itu menyanggah Asy-Syibli sambil berkata, “Bukan!” kata orang itu.

Asy-Syibly menambahkan, “Sabar untuk Allah,” katanya masih terus dibantah.

“Sabar bersama Allah,” kata Asy-Syibli.

“Juga bukan!” sergah orang tadi.

“Lantas sabar yang mana yang kau maksudkan?” tanya Asy-Syibli.

“Sabar berjauhan dengan Allah,” ujar orang tadi.

Mendengar jawaban ini, Asy-Syibli berteriak sedemikian rupa hingga ruhnya nyaris melayang.

~ dia pergi jua akhirnya ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

perkenalan kami bermula 6 tahun yang lalu
sejak hari itu
saya belajar mengenali dia
dia sahabat yang setia
sering menjadi tempat meluah rasa; suka dan duka
membantu saya menyiapkan segala tugasan
dia juga menuruti saya ke luar negara
terlalu banyak kenangan kami bersama
tapi sejak akhir2 ini, dia sering sakit
dan beberapa hari yang lalu
dia memejamkan matanya buat selama-lamanya
saya dah cuba bermacam cara
tapi dia tak mampu lagi diselamatkan
bersemadilah kamu dengan tenang
terima kasih atas segala khidmat kamu selama ini

- huhu, pas ni kena cari laptop baru =( -

Selasa, 19 Mei 2009

~ dakwah = invitation ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku, dan juga matiku hanyalah kerana Allah
Assalamualaikum...

This is something that I gain from the talk given by Dr Abdul Raheem Green long time ago.

He told us that dakwah = invitation. You can accept it or decline it. It is not compulsory to join it. However, people who knows about it should let others now. So that no one can say that they have not been invited. We will have to inform others what is it about, where it is, how to get there. We only show them but Allah choose to whom He wants to give the 'hidayah'.

I really like the annotation.. dakwah=invitation. It is so true. We didn't 'push' people to follow us but we invite. When we invite, we have to choose our words carefully. Harsh words will only make people ran away. We have to learn how to approach people accordingly. We didn't invite VVIP with just babling. We will make decorated cards or official letter. If we want to invite common people, we will have to go around. Seeing them. Talk to them. We might even have to stand under the sun. Giving the flyers around. We may advertise it in newspaper and radio or televisyen. We use every means that we have. But, it is an invitation. They can accept it or decline it.

~ let's invite people using our own ways =) ~

Ahad, 17 Mei 2009

~ canggung...asing ~

dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih

Mereka masih mencebir pada warna kulit
Mereka masih kagum pada harta bertimbun
Mereka masih menyembah pada susur galur

Lalu
kau & aku
Begitu asing
Begitu canggung
pada pandang mereka
pada rasa mereka
canggung
asing
lagi

-mengapa warna kulit dan bangsa menjadi hitungan andai akidah tetap sama-

Sabtu, 16 Mei 2009

~ an educator's thought ~

dangan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

In years to come
it does not matter
who am I,
where am I,
how much money that I had made,
as long as I had touch the life of the children,
it is more than enough...


to be an educator is not to ask, but to give,
it is not easy to give
but it is much harder to give but not expecting something for yourself,
but the harderst is to give in order that the other person get what you will never get,
well, that what educators do,
they give all,
scraping every little bit,
expecting nothing,
not even the smallest thing for themselves,
but the best for your future...

of all teachers, mother is the teacher that will always be by my side,
of all teachers, the one who taught me about The Creator is the one that made me today

Happy Teachers Day!

Khamis, 14 Mei 2009

~ sesak, tunak, benak ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

otak sesak
minda tunak
kepala benak

manusia
dan ragamnya

hamba
lagaknya raja

yang sementara
berlumba-lumba

yang kekal
toleh tak sejengkal

yang dikata
bukan lakunya

apa kau fikir
yang dijanji
takkan hadir???

Ahad, 10 Mei 2009

~ ummi, ibu, mak, mama, bonda, mummy ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Bila dahaga, yang susukan aku....mak
Bila lapar, yang suapkan aku....mak
Bila keseorangan, yang sentiasa di sampingku....mak
Kata mak, perkataan pertama yang aku sebut....Mak
Bila bangun tidur, aku cari....mak
Bila nangis, orang pertama yang datang ....mak
Bila nak bermanja, aku dekati....mak
Bila nak bergesel, aku duduk sebelah....mak
Bila sedih, yang boleh memujukku hanya....mak
Bila nakal, yang memarahi aku....mak
Bila merajuk, yang memujukku cuma....mak
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah....mak
Bila takut, yang tenangkan aku....mak
Bila nak peluk, yang aku suka peluk....mak
Aku selalu teringatkan ....mak
Bila sedih, aku mesti talipon....mak
Bila seronok, orang pertama aku nak beritahu.....mak
Bila bengang.. aku suka luah pada..mak
Bila takut, aku selalu panggil... "mmaaakkkk! "
Bila sakit, orang paling risau adalah....mak
Bila nak exam, orang paling sibuk juga....mak
Bila buat hal, yang marah aku dulu....mak
Bila ada masalah, yang paling risau.... mak
Yang masih peluk dan cium aku sampai hari ni.. mak
Yang selalu masak makanan kegemaranku....mak
kalau balik ke kampung, yang selalu bekalkan ulam & lauk pauk.....mak
Yang selalu simpan dan kemaskan barang-barang aku....mak
Yang selalu berleter kat aku...mak
Yang selalu puji aku....mak
Yang selalu nasihat aku....mak
TAPI
Berapa ramai yang sanggup menyuapkan ibunya....
berapa ramai yang sanggup mencuci muntah ibunya.....
berapa ramai yang sanggup mengantikan lampin ibunya......
berapa ramai yang sanggup membersihkan najis ibunya.......
berapa ramai yang sanggup membuang ulat dan membersihkan luka kudis ibunya....
berapa ramai yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya.....
dan akhir sekali berapa ramai yang sembahyang JENAZAH ibunya......
-engkau semakin dewasa, berjiwa merdeka, sedang dia semakin tua, membilang usia, moga kau tak lupa, jasa bonda-

Sabtu, 9 Mei 2009

~ apa kelebihanmu hingga alpa pada Allah ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Tahukah kau tentang Sulaiman
yang merajai tanah dan lautan
yang memimpin jin dan insan
yang sentiasa sujud pada Tuhan?

Terdengarkah kau tentang Daud
yang melentur besi menjadi lembut
dan sungai berhenti mengalir
bila suaranya melagukan syair?

Kenalkah kau kepada Ayub
yang terlantar seumur hidup
luluh daging di tubuh yang longlai
dalam bernafas diri terkulai?

Lalu kerajaan mana yang kau perintahkan
dan semerdu mana lagu yang kau nyanyikan
dan separah mana penyakit yang kau deritakan
hingga alpa kepada Tuhan?

- Ya Allah, jangan biar aku leka, jangan biar aku lepa, dalam keterbiasaan yang tercela, amin -

~ matahari ~

dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

hidup mesti terus & kenangan perlu dilepaskan.
jangan merungut tetapi pikirkan hari esok.
jika kamu membelakangkan matahari,
kamu akan hanya melihat bayang sendiri.
pandanglah depan,
sinaran akan menyambut hangat
& mengusir segala kedinginan yang membeku.

source: - cerpen ~dan setelah aku pergi~
-A Ubaidillah Alias-

Khamis, 7 Mei 2009

~ sini sana ~

dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Penyayang

Andai di sini sebuah kelahiran dibesar-besarkan
Kerna penghuni bumi semakin meninggi

Di sana sebuah kematian diraikan
Kerna penghuni syurga bertambah seorang lagi

Andai di sini sebuah kematian di tangisi
Kerna jodohnya disangka tak sampai lagi

Maka di sana sebuah pemergian amat dinanti
Kerna jodohnya menanti di syurga abadi

Andai di sini anak dirancang nanti nanti
Takut tak cukup segala rezeki

Maka di sana anak ditambah tak berhenti
Takut tak cukup pejuang Illahi

Rabu, 6 Mei 2009

~ airmata vs gelak tawa ~

dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih

pesan seorang teman
"Madinah yang bercahaya gemilang dengan cahaya amal itu
datang daripada darah dan airmata di Mekah."

maka tanyaku
"Andai hiburan dan gelak tawa asas binaannya
apa pula yang mungkin tertegak darinya?"

persoalan minda kala melihat dunia hari ini

~ robot (i) ~

dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih

sesak
tercungap-cungap

lumpur keterbiasaan ini
menyesakkan
menyempitkan
menyebalkan

lumpur ini dahulu
menyeronokkan
mengembirakan

kini
canggung di mataku
apatah lagi rasaku

robot-robot
temanku
saban hari
saban waktu

kaku
beku

tunduk tanpa rasa
turut tanpa kata

kian lemas
jangan biar aku tewas

Selasa, 5 Mei 2009

~ deadly threat ~

dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih

Before you guys read up my article I wanna all of you to be clear that this article will not talk about the viral flu... one more thing, I wrote this some time before... just that it was never published... happy reading... =)


Voice is one of the most vital elements in teachers’ life. Teachers need their voice in order to teach the students. However, as a normal human being there are times when teacher lost this treasure; sore throat.

It was a nightmare at first when I discover that I had sore throat. This is due to the fact that this is the first time I ever got sore throat when I am teaching. My mind was blocked with all the worst scenario; I will not be able to teach, I will not be able to control the class etc. Suddenly, my eyes saw a stack of English courseware. I feel that I can use the courseware to teach. After browsing for sometimes I am able to find a suitable clip for my lesson.

This situation had taught me that even though the teacher might have sore throat, the teacher can still teach the students. Thanks to the technologies, the solution is made easy; English courseware, internet, video clips etc. However, I wonder what the teachers before this did when this situation occur. Do they just give some exercise and ask the students to complete it? Would they use a special approach for the lesson? I still wonder.

Another thing that I learnt from the situation is on classroom management. Most of the lecturers and friends had always told me to set the ground rules from the first day I enter the classroom. This situation had taught me it is important to do so. This is because when we have ground rule and special routine, it continues even when a teacher had sore throat. Even though I did not have any voice to control them, but I can still use some gesture to reprimand them from any misbehaviour. It is wonderful to found out how beautiful the non-verbal cues help me to get the students’ attention and control their behaviour during the lesson.

Even I did not like the idea of having sore throat; it is not a deadly threat to me anymore. This experience had taught me that I am able to conduct a lesson effectively even though I may not have any voice to do so.

Isnin, 4 Mei 2009

~ life as a whole is a journey ~

dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih

Life as a whole is a journey,
Losing your way in the journey is an unfortunate
Losing your reason for the journey is a fate more cruel

In a journey,
Sometimes people travel alone
Sometimes there were others who took over the wheels
But when the destiny that should've reach
Was it you who really reach there?
Will you let other took over your wheels completely?

Once you lose yourself
you can either find the person you used to be
Or lose that person completely
sometime you've to step outside from the person you've been
And remember the person you've meant to be
The person u want to be

Tragedy happen in life
But will you give up your journey?
Quit your dreams?
When your heart breaks you lose hope,
you have to fight like hell make sure that you're still alive

The pain you feel..
that's life!
The confusion, the fear, and the endeavour,
it reminds you what you want to become
and whom you really are
with faith that there somewhere out there that is something better,
And that something is worth fighting for

Ahad, 3 Mei 2009

~ rezeki ~

dengan nama Allah yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih

"Dan tidakkah mereka mengetahui bahawa Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki) sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman"
[Az-Zumar:52]

rezeki...
sesuatu yang sering berlegar dalam fikiran kita...

tapi kala ayat di atas menyentuh hati, bukan rezeki saya yang menjadi topiknya... saya terkenangkan keadaan ekonomi dunia kala ini... pelbagai perkara terjadi... menyebabkan keadaan ekonomi dunia tidak stabil... pelbagai peristiwa berlaku sepanjang tahun ini... semua orang membicarakan bahawa peristiwa2 inilah punca kepada ketidakstabilan ekonomi dunia... tapi kala saya membaca ayat ini, saya tersedar... sebenarnya semua perkara ini adalah atas kekuasaan dan kehendak Allah... kala, ini Mexico yang paling terasa 'bahangnya'... dan kita di Malaysia masih merasa selamat dan selesa... tapi keadaan mungkin berubah sekelip kata... andai itu kehendakNya...

- terkenang bicara seorang teman diseberang laut, ada manusia lebih sedih kerana tidak dapat melawatnya di luar negara dari risau tentang keadaan dirinya yang lebih terdedah pada serangan virus itu, mcm2 -